Selasa, April 13, 2010

Lahirnya Perangko


Pada tahun 1830 ketika negara Inggris berkembang menjadi negara industri, transportasi mengalami kemajuan yang cukup menggembirakan. Jalan kereta api mulai membentang dari Barat ke Timur dan dari Utara ke Selatan. Pada waktu itu Rowland Hill memikirkan bagaimana mendapatkan pemasukan uang untuk kas kerajaan dari pajak pengiriman surat- surat. Bahkan pemikiran Roland Hill juga diganggu dengan pemberian hak bagi anggota Majelis rendah dan Majelis tinggi dalam parlemen untuk dapat mengirim surat secara cuma-cuma tanpa batas, selain itu sistem pembayaran biaya pengiriman surat oleh penerima juga banyak merugikan dinas pos. Hal tersebut dapat dilihat oleh RH sebagai satu pemborosan dan sangat merugikan kas kerajaan.

Oleh karena itu pada tahun 1837 Rowland Hill mengajukan usul ke Parlemen yang antara lain mengemukakan hal- hal sebagai berikut:
a. Ongkos pengiriman surat harus diturunkan; dengan turunnya ongkos pengiriman
surat, diharapkan terjadi peningkatan jumlah surat yang dikirim.
b. Untuk lebih meransang masyarakat agar saling berkirim surat, perlu di
tetapkan tarif pos yang seragam dengan tidak memandang jarak tempuh surattersebut.
c. Untuk menghindari penyalah gunaan biaya pengiriman surat, biayanya harus
dibayar dimuka dengan menempelkan secarik tanda pelunasan yang saat ini kita
kenal sebagai perangko.

Pemikiran RH yang gemilang dan menjadi dasar teori ekonomi itu rupanya menimbulkan pertentangan dikalangan anggota parlemen. Empat tahun kemudian, yaitu pada tahun 1840 usul RH diterima oleh parlemen. Dari sinilah lahir prangko, carik kertas kecil yang dipakai sebagai pelunasan pengiriman surat. Oleh karena itu tidak berlebihan apabila kemudian Rowland Hill mendapat julukan sebagai Bapak Perangko Dunia.



Perangko pertama gagasan Sir Rowland Hill diterbitkan Di Inggris pada tanggal 6 Mei 1840 dan merupakan perangko pertama didunia. Perangko tersebut memiliki ciri- ciri sbb:
a. memuat gambar Ratu Victoria
b. dicetak dalam warna hitam
c. memuat kata Posrage di sebelah atasnya
d. memuat kata ONE PENNY disebelah bawahnya.
mengingat warna tintanya hitam serta tulisan "ONE PENNY" yang menunjukkan harga nominalnya, prangko tersebut kemudian dikenal masyarakat luad dengan julikan ' The Penny Black'.

Setelah Inggris menerbitkan perangko pada tahun 1840, beberapa negara lainpun segera mengikutinya antara lain: Zurich, Geneve, Basel, Mauritius, Perancis, Bavaria, Amerika Serikat dan Brazilia. Pemerintah Hindia Belanda yang waktu itu menguasai seluruh Nusantara, pada tanggal 1april 1864 menerbitkan perangko pertama kali. Prangko Hindia Belanda yang baru lahir itu berwarna merah anggur dengan harga nominal 10 cent dan menampilkan gambar Raja Willem III.Surat menyurat dan sistem perposan sebenarnya sudah dikenal oleh umat manusia secara luas jauh sebelum kita mengenal perangko. Jalan Raya Anyer- Panarukan sepanjang 1000km itupun dibangun mula- mula sebagai sarana pos Di Pulau Jawa pada tahun 1809. Jalan yang dapat diselesaikan dalam waktu setahun atas prakarsa Gubernur Jenderal Daendels dan dikenal dengan nama 'Jalan Pos Raya'

Prangko berasal dari bahasa latin " franco' yang berarti tanda pembayaran untuk melunasi biaya pengiriman surat. Prangko pada hakekatnya adalah secarik kertas bergambar yang diterbitkan oleh pemerintah yang diterbitkan oleh pemerintah yang pada bagian depannya memuat nama negara yang menerbitkannya serta nilai nominal tertentu, sedangkan bagian belakangnya berperekat. Prangko dimaksudkan sebagai tanda pelunasan biaya pengeposan.

NB: jadi inget.. doeloe seneng banget koleksi perangko, tuker-tukeran ma temen. Dan karena zaman sekolah hobi surat- suratan ma sahabat koe yang pindah sekolah keluar kota (sahabat pena maksudnya..hehe..). Tapi berhubung zamannya sms,email dll yang serba praktis... jadi ga kepikir lagi buat nulis surat apalagi mo filateli
Sumber: Mengenal Dunia Filateli (H. Soeriono, Bc.A.P)

1 comment:

vinda mengatakan...

thank`s kak ini dah bantu tugasku

Posting Komentar

 

ekadewieka Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
Cake Illustration Copyrighted to Clarice