Minggu, Agustus 01, 2010

MAMO- ZEIN RAMADHAN EL BOUTHY



Kecantikan seorang wanita baru bisa sempurna jika ada pria yang menjadi cermin dari kecantikan tersebut. Begitu pula, ketampanan seorang pria baru bermakna jika ada seorang wanita yang memaknai arti ketampanan itu. Mamo dan Zain adalah cermin sempurna bagi satu sama lain.

Novel yang menggugah kita akan indahnya pengorbanan untuk mendapatkan cinta sejati.

Sinopsis:
Bercerita tentang seorang putri dari Istana di daerah Kurdistan bernama Putri Zein, adalah seorang wanita amat sempurna secara fisik. Ia adalah Putri Zein yang ingin mencari seorang pria idaman untuknya. Sehingga suatu hari , ia bersama sang kakak, Putri Siti, menyelinap keluar istana dengan menyamar sebagai laki-laki.

Di saat yang sama, dua orang pemuda juga memiliki maksud yang sama dengan kedua putri tadi. Mereka adalah Mamo dan Tajuddin yang keduanya bekerja dalam dewan pemerintahan sang Amir, sang penguasa negeri. Mereka pun menyamar sebagai dua orang dayang. Tak disangka, di perjalanan sang putrid Zein dan putrid Siti bertemu dengan kedua pemuda yang telah berdandan layaknya dayang tersebut. Disinilah awal kisah cinta Mamo dan Putri Zain yang menggugah perasaan.

Bagi Tajouddin yang putra perdana menteri, bukanlah masalah jika ia bermaksud meminang Putri Siti. Tetapi bagi Mamo, yang hanya seorang pejabat rendahan, menjadi persoalan tersendiri. Pinangan Tajouddin pada Putri Siti pun direstui Amir Zainouddin. Pernikahan pun berlangsung. Pertemuan Mamo dan Zein pun juga terjadi. Tajouddin berharap, dengan pernikahannya tersebut, akan memudahkan jalan bagi sahabatnya, Mamo, untuk mempersunting Putri Zein.
Banyak intrik dan kelicikan yang dilakukan orang-orang yang tidak menyetujui hubungan keduanya sehingga membuat cerita ini lebih hidup. Mulai dari adu domba yang dilakukan pelayan bernama Bakar kerajaan untuk membuat Mamo terlihat buruk dimata sang Amir Zainouddin , sampai fitnah yang ditujukan kepada Mamo agar sang Amir semakin membenci Mamo. Namun sebagai penguasa yg bijaksana ia tidak begitu saja mempercayai kata-kata pelayannya itu. Akhirnya dilaksanakanlah pertandingan catur antara sang Amir dan Mamo di mana siapapun yang menang boleh mengungkapkan apapun yang ingin dikatakannya. Ini semua dilakukan agar Mamo bisa mengakui pada sang Amir tentang perasaannya kepada Putri Zein. Dan sang Amir pun ingin mengetahui kebenaran berita fitnah yang telah dikatakan pelayannya itu. Adu domba seperti apa dan fitnah seperti apa yang dilakukan pelayan kerajaan terhadap Mamo yang membuat sang Amir akhirnya begitu marah setelah Mamo mengakui semuanya kepada sang Amir? Dan apa yang dilakukan Mamo untuk bisa mendapatkan Putri Zein dan kepercayaan sang Amir? Bagaimana akhir kisah cinta Mamo dan Putri zeinbaca yuuks novelnya...


sumber: novel MAMO- ZEIN RAMADHAN EL BOUTHY

8 comment:

sayed maulana alhabsyi on 19 November 2010 pukul 09.00 mengatakan...

nice novel...
begitu menyentuh bagi para pembaca...
karena mengisah kan kedua insan yang tak sampai dalam pelaminan...

nabiela mengatakan...

novel yg bagus....
afwan,novel ini dah beredar blm ya???
klo sudah dimana saya bz dptinnya???

ekadewieka on 20 Januari 2011 pukul 03.59 mengatakan...

@nabiela: sudah beredar... digramedia or ditoko buku terdekat. met membaca...

omeng mengatakan...

nangis gua bacanya,,,

omeng mengatakan...

pokoknya siiip

ekadewieka on 22 Maret 2011 pukul 05.15 mengatakan...

@omeng: siiiipp lahhh

Unknown on 26 Mei 2016 pukul 23.25 mengatakan...

bagaimana cara download novel ini???

anjasapriadi.blogspot.com on 14 Februari 2019 pukul 09.27 mengatakan...

Mba boleh minta gak novel mamo zein nya?

Posting Komentar

 

ekadewieka Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
Cake Illustration Copyrighted to Clarice