Kamis, Agustus 19, 2010

The Devil's Teardrop _ Jeffery Deaver



AIR MATA IBLIS
thanks to mba desi, ud pinjemin bukunya...
lom sempet di baca, tapi Aq baca dulu sinopsisnya duluan..
lom pernah baca novel Jeffery Deaver, sebelumnya, so lom bisa nilai bagus
p g nya..

" Tiga ekor elang membunuh ayam2 petani.
Suatu hari petani itu melihat ketiga2nya bertengger diatap kandang ayamnya.
Petani hanya memiliki sebutir peluru dalam senapannya, dan elang2 itu terpisah begitu jauh,
hingga dia hanya bisa menembak salah satunya.
Dia menembak elang disebelah kiri, menembak, dan membunuh elang itu.
Pelurunya tidak memantul. Berapa banyak elang yang tersisa di atap?"
(kutipan teka-teki novel Air Mata Iblis...)

Sinopsis:
Pada malam Tahun Baru 1999, jam 9 pagi, seorang pria naik ke eskalator stasiun metro yang penuh sesak dan menembakkan senapan mesin berperedam ke tengah orang banyak. Dia lolos tak terlihat dalam kekacauan yang timbul. Belasan orang tewas dan terluka.

Satu jam kemudian, Wali Kota menerima surat tuntutan tebusan 20 juta dolar. Kalau tidak dipenuhi, si penulis surat akan menyuruh si pembunuh beraksi lagi pada jam 4,9, dan tengah malam... ratusan orang akan mati.

Namun kemudian ada laporan tabrak lari. Korbannya ternyata si penulis surat yang menjadi otak penembakan tersebut. Sekarang si penembak sinting tak bisa dilacak dan dihentikan...

Hanya surat tuntutan tebusan itu satu-satunya petunjuk. Maka Parker Kincaid dipanggil. Sebagai ahli pemeriksa dokumen forensik, Parker diharapkan bekerja sama dengan Margaret Lukas, agen yang menangani kasus ini. Di tangan mereka, teka-teki pembunuh misterius itu diharapkan 
 terbongkar.

Profil Pengarang :
Jeffery Deaver lahir pada tahun 1950 di luar kota Chicago. Pria yang sudah menulis sejak berusia 11 tahun ini juga merupakan penyanyi lagu-lagu ciptaannya sendiri. Setelah memperoleh gelar Bachelor of Journalism dari University of Missouri, Deaver bekerja sebagai penulis majalah. Ia kemudian kuliah lagi di Fordham Law School agar bisa menjadi legal correspondent untuk The New York Times atau Wall Street Journal. Setelah lulus ia kemudian bekerja sebagai penasihat hukum pada perusahaan besar di Wall Street. Karena jauhnya jarak antara kantor dan rumahnya, Deaver menghabiskan waktu di perjalanan dengan menulis. Baru pada tahun 1990 Deaver mulai menulis secara full time. Buku-Buku Deaver sudah diterjemahkan ke dalam 25 bahasa, dan beberapa novelnya juga sudah difilmkan, di antaranya The Bone Collector dan A Maiden`s Grave. Duda tanpa anak ini tinggal Virginia, di luar kota Washington,D.C, ditemani seekor anjing german shepherd bertubuh raksasa.

catatan Penulis
Pertanyaanya bukan berapa banyak "elang hidup" yang tersisa diatap, hanya berapa banyak "elang".
Jadi, jawabannya begini:
* Tiga elang akan tetap di atap, kalau elang yang mati tidak jatuh, dan kedua elang lainnya tidak terbang pergi
* Dua elang, kalau elang yang mati tidak jatuh, dan satu elang terbang pergi, atau kalau elang yang mati jatuh   dari atap, dan kedua elang lainnya tetap bertengger.
* Satu Elang, kalau elang yang mati tidak jatuh, dan kedua lainnya terbang pergi.
* Tidak ada elang, kalau elang yang mati jatuh dari atap, dan kedua elang lainnya terbang pergi.

1 comment:

Anonim mengatakan...

the blue nowhwere nya juga keren bangeeet,mbak...

Posting Komentar

 

ekadewieka Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
Cake Illustration Copyrighted to Clarice